makalah Studi pengelolaan daerah aliran sungai dan konservasi tanah terhadap keberlanjutan vegetasi dan organisme yang terdapat di aluran sungai oesapa kecil (pohon dier)
oleh yohanes reinnamah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sedimen biasanya akrap dengan erosi dan abrasi sehingga mempunyai pengertian proses pengngkatan partikel yang berasal dari daratan yang dibawa dengan menggunankan media air kebawa kaki bukit, di daerah genangan air, sungai, waduk sehingga hasil dari sedimen berupa jumlah partikel tersuspensi terlarut yang berada di adaerah tangkapan air atau genangan air.
Pada umumnya laju sedimentasi yang berasal dari hulu, apabila tidak tertahan maka akan sangat mempengaruhi tingkat kelulushidupan vegetasi, karena partikel yang di bawa oleh arus akan menutup akar vegetasi dan juga partikel yang dibawa secara langsung akan membunuh sejumlah organisme yang menghuni area tersebut. Sehingga banyak spesuies khas daerah tersebut yang hilang dan bahkan akan terputus suatu rantai produktivitas primer apabila vegetasi tersebut tidak di lestarikan dengan baik.
Pecahan yang berasal dari tanah, batu dan tumbuhan yang berada disekitar daerah aliran sungai (DAS) yang sempat di bawa oleh air secara perlahan-lahan aklan mengalami penumpukan di daerah tangkapan sungai. Ini secara perlahan-lahan akan menumpuk menjadi satu timbunan partikel yang lama-kelamaan akan mempersempit ruang kehidupan dari suatu vegetasi dan organisme untuk berkembang. Biasanya daerah tempat pertemuan antara air laut dan air yang berasal dari daratan (estuari) memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi serta terkenal dengan daerah yang kaya akan sumber makanan, sehingga banyak prganisme yang menjadiklan daerah ini sebagai daerah untuk mencari makan, berlindung dan memijah.
Dengan melihat pada uraian di atas maka perlu untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh sedimentasi terhadap tingkat kelulushidupan vegetasi yang terdapat di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai) Oesapa kecil” karena secara langsung berhubungan denagn tingkat keberlanjutan vegetasi dan organisme dalam satu area dan memperkecil ruang gerak dari organisme sertakematian bagi vegetasi karena terjadi penumpukan partikwl-partikel.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
- Untuk mengetahui jumlah sedimen yang menyebapkan tingkat kematian vegetasi dan organisme
- Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sedimen terhadap tingkat kelulushidupan suatu vegetasi dalam satu area
1.3. Permasalahan
Dengan melihat pada uraian diatas maka permasalahan ya ng diangkat adalah pengaruh bawaan partikel daratan yang bersal dari sungai (DAS) perlu di perhatikan pengelolaannya karena mempunyai pengaruh terhadap tingkat kehidupan vegetasi dalam suatu area.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Erosi
2.2. Abrasi
2.3. Proses Terjadinya Erosi dan Abrasi
2.4. Dampak Pemanfaatan Lahan Terhadap Kehidupan Vegetasi Disekitar DAS
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Adapun waktu yang di perlukan untuk melakukan pengamatan ini adalah selama 2 bulan yakni bulan mei dan bulan juni di DAS Oesapa kecil, sedangkan analisa datanya akan dilaksanakan di laboratorium universitas kristen artha wacana kupang
3.2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang duguanakan dalam penelitian ini adalah:
- Botol = untuk menangkap sedimen
- Papan = alat penahan sedimen
- Kayu atau bambu = untuk mencelup botol ke dalam air yang berfungsi menangkap sedimen dan sebagai tongkat penduga
- Selang = tempat masuknya sedimen
- Toples = untuk mengumpulkan organisme
- Tali ravia = pembatas lahan atau area pengamatan
- Meter = pengukur lahan area pengamatan
- Kain halus = untuk menyaring sedimen
- Oven = pendingin bahan yakni sedimen
3.3. Prosedur Kerja
- Alat ukur sedimen diikat pada tongkat penduga lalu dimasukan ke dalam air sungai selama 3 jam
- Besarnya sampel 2/3 botol aqua
- Timbang sampel
- Di laboratorium sampel disaring
- Keringkan dengan menggunakan oven
- Sampel di timbang
3.4. Analisa Data
Data yang ada di analisa dengan menggunankan rumus:
V= L/t
V= kecepataan aliran (m/detik)
L= jarak 2 titik pengamatan (m)
T= waktu yang di perlukan (detik)
DAFTAR PUSTAKA
Asdik, Chay. Ir. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Purwanto, A. Drs. 1999. Dasar Limnologi. Pusat Penelitian Tanah. Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar